Memahami audiens target Anda adalah kunci untuk memasarkan produk atau layanan Anda secara efektif. Persona pelanggan adalah representasi fiktif dari pelanggan ideal Anda yang mencerminkan tujuan, perilaku, kekhawatiran mereka, dan banyak lagi.
Membuat persona yang mendetail dapat membantu memandu pesan Anda, pengembangan produk, dan pembuatan konten agar dapat diterima oleh pelanggan Anda. Tapi bagaimana Anda melakukannya?
Dalam postingan ini, kami akan menunjukkan mengapa hal ini penting dan bagaimana Anda dapat menciptakan persona pelanggan untuk membangun keterlibatan yang lebih baik dengan audiens Anda.
Cara Membangun Persona Pelanggan untuk Membangun Keterlibatan
#1: Tentukan Segmen Audiens Anda
Sebelum menyusun persona Anda, tentukan terlebih dahulu segmen audiens utama yang ingin Anda targetkan. Misalnya, Anda mungkin ingin membuat persona terpisah untuk:
- Pelanggan baru vs pelanggan lama
- Pelanggan fokus pada harga vs fitur premium
- Persona pembeli utama vs persona influencer
Fokuskan upaya Anda pada 2-4 persona utama untuk memulai. Anda selalu dapat membuat lebih banyak nanti sesuai kebutuhan.
#2: Teliti Pelanggan Anda
Setelah segmen target Anda ditentukan, bicaralah dengan pelanggan nyata dalam kelompok tersebut melalui survei, wawancara, dan catatan layanan pelanggan untuk mengumpulkan wawasan tentang:
- Demografi seperti usia, lokasi, jabatan
- Tujuan dan tantangan
- Nilai dan prioritas
- Kebiasaan konsumsi konten
Carilah tren dan kesamaan dalam setiap segmen untuk menginformasikan kepribadian Anda. Lakukan wawancara mendalam dengan pelanggan saat ini yang bersedia berbagi pengalaman mereka.
Dengarkan detail seputar perjalanan mereka menjadi pelanggan, pendekatan pembelian mereka, cara mereka menggunakan produk Anda, nilai yang mereka peroleh dari produk tersebut, dan apa yang membuat mereka merekomendasikan Anda kepada orang lain.
#3: Gunakan Templat
Untuk membantu menciptakan persona yang konsisten namun dapat disesuaikan, terkadang Anda mungkin perlu membuat templat persona pembeli tim tersebut di seluruh organisasi Anda. Ini selalu bagus sebagai titik awal. Cara mudah untuk membangun dan mengelola persona adalah dengan templat spreadsheet yang disimpan di platform kolaborasi cloud untuk akses universal.
#4: Membuat Profil Persona
Setelah penelitian selesai, hidupkan persona Anda dalam profil satu halaman dengan detail seperti:
- Nama persona dan biodata: Pilih nama dan gambar mini agar menarik. Berikan detail latar belakang seperti usia, lokasi, dan jabatan.
- Tujuan dan tantangan: Seperti apa kesuksesan bagi mereka? Masalah apa saja yang mereka hadapi? Memahami hal ini dapat membantu memandu pesan Anda.
- Perilaku: Detail kebiasaan mereka, motivator pembelian, saluran pilihan, dan waktu keterlibatan. Masukan ini membantu menentukan konten apa yang akan dibuat dan bagaimana menjangkaunya.
- Keberatan: Hambatan atau kekhawatiran apa yang mungkin menghalangi mereka untuk membeli? Mengatasi hal ini dapat meningkatkan tingkat konversi.
- Kutipan langsung: Taburkan kutipan kata demi kata dari wawancara pelanggan untuk memberikan keaslian. Ini membantu tim lain berempati dengan persona sebagai orang nyata.
#5: Mengkomunikasikan Persona Secara Internal
Dengan persona yang dinamis, didik karyawan untuk mengadopsi pemahaman bersama tentang target pelanggan. Referensikan persona secara berkala dalam rapat internal, dokumen, email, dan konfigurasi sistem untuk memusatkan keputusan pada kebutuhan pelanggan. Menampilkan persona secara menonjol di situs web, presentasi penjualan, dan spesifikasi produk.
Hidupkan persona lebih jauh dengan memposting foto, kutipan, dan detail latar belakang di ruang kantor – apa pun untuk memicu empati dan keselarasan berkelanjutan terhadap pelanggan yang Anda layani.
Pertimbangkan untuk menetapkan kostum persona di acara perusahaan sehingga karyawan dapat langsung menggunakan identitas persona untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam.
#6: Lacak Performa Persona
Memanfaatkan data dan umpan balik untuk menilai persona mana yang paling sesuai dengan metrik penjualan dan keterlibatan. Survei pelanggan untuk memetakan kesesuaian mereka dengan persona yang ditugaskan dan mengubah detail yang mungkin kurang tepat. Gunakan kinerja persona untuk menggandakan hasil yang memberikan hasil sambil menghapus secara bertahap hasil yang kurang relevan.
#7: Mengembangkan Persona Anda
Kunjungi kembali persona Anda setiap tiga bulan agar tetap terkini. Lakukan riset pelanggan tambahan dan lakukan percakapan terbuka dengan staf garis depan untuk mengungkap perubahan yang diperlukan dalam detail persona atau perubahan baru yang perlu dikembangkan.
Ingat, persona dimaksudkan sebagai alat dinamis yang meningkat seiring waktu saat Anda mempelajari lebih lanjut tentang kelompok pelanggan yang ada dan yang baru muncul. Selalu perbarui agar tetap mengetahui apa yang membuat pelanggan Anda terus berubah.
Catatan Akhir
Menginvestasikan waktu di awal dalam mengembangkan persona pelanggan yang bijaksana akan memberikan keuntungan melalui peningkatan resonansi pesan, kesesuaian pasar produk, dan pengalaman pelanggan. Persona membantu memanusiakan pelanggan sasaran untuk membangun empati di seluruh organisasi dan mempertahankan kebutuhan mereka sebagai inti upaya strategis.
Ambil langkah-langkah di atas untuk menciptakan persona yang menarik dan menanamkannya di seluruh perusahaan Anda untuk meningkatkan fokus pada pelanggan dalam semua yang Anda lakukan. Biarkan persona memandu konten, pesan, pengembangan produk, dan keterlibatan pelanggan untuk menyampaikan langsung tujuan dan perilaku setiap audiens yang ingin Anda layani.
Kunjungi kembali persona secara rutin sebagai alat strategis untuk tetap selaras dengan pembeli Anda yang terus berkembang di pasar yang dinamis saat ini.